Cara bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak kendaraan secara online di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Bandung

Tentu kita harus tahu dulu Nomor Objek Pajak (NOP) dari properti kita, jika tidak tahu maka bisa ditanyakan ke RT/RW atau kantor kelurahan/desa setempat.

Jika sudah ada NOP, kita bisa cek dulu tagihan PBB kita, di web http://202.154.32.11/disyanjak-sipp/pencarianpbb/cektagihan

 

Kemudian buat tagihan melalui Tokopedia di web https://www.tokopedia.com/pajak/pbb

Selanjutnya tinggal bayar saja melalui aplikasi mobile banking. Dan nanti bukti bayar PBB bisa kita dapat melalui Tokopedia di alamat https://www.tokopedia.com/order-list

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Bandung

Saya belum menemukan bagaimana caranya untuk cek online tagihan PBB Kab. Bandung, adakah yang tahu?

Tapi untuk bayar kita bisa langsung gunakan Tokopedia saja, di web https://www.tokopedia.com/pajak/pbb , walaupun entah kenapa sering tidak bisa konek, jadi perlu rajin2 mencoba saja dengan penuh kesabaran…

Selanjutnya tinggal bayar saja melalui aplikasi mobile banking. Dan nanti bukti bayar PBB bisa kita dapat melalui Tokopedia di alamat https://www.tokopedia.com/order-list

Pajak Kendaraan Provinsi Jawa Barat

Untuk membayar pajak kendaraan secara online, kita perlu gunakan aplikasi SAPAWARGA di smartphone kita.

Setelah kita membuat akun dan login, maka menu untuk membayar pajak kendaraan akan langsung muncul.

Selanjutnya tinggal bayar saja melalui aplikasi mobile banking. Dan nanti E-SKKP dapat langsung di download melalui aplikasi SAPAWARGA tersebut berupa file PDF.

End

Draw Vectors in 2D with Python

Draw Vectors in 2D with Python

'''
Draw Vectors in 2D with Python
'''
import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt

plt.figure(figsize=(6,6), dpi=100)
plt.title("Draw Vectors in 2D with Python")
plt.ylabel('Y-axis')
plt.xlabel('X-axis')
plt.grid()
ax = plt.gca()

# Vector 1
vec_size = 3
vec_angle = np.radians(30)
x_size = vec_size*np.cos(vec_angle)
y_size = vec_size*np.sin(vec_angle)
ax.quiver(0, 0, x_size, y_size,color='blue', angles='xy', scale_units='xy',scale=1)

# Vector 2
vec_size = 4
vec_angle = np.radians(60)
x_size = vec_size*np.cos(vec_angle)
y_size = vec_size*np.sin(vec_angle)
ax.quiver(0, 0, x_size, y_size,color='red', angles='xy', scale_units='xy',scale=1)

ax.set_xlim([-1, 5])
ax.set_ylim([-1, 5])
plt.show()

Mahasiswa SITH-R ITB Belajar Fisika (2024)

Sy mengajar 2 kelas SITH-R, Class1 kuliah Selasa & Kamis jam 10 pagi sampai 12 siang, Class2 kuliah Selasa & Kamis jam 13 siang sampai 15 sore.

Class1 (jam 10 pagi) sedari awal terlihat lebih segar, fokus, dan aktif menjawab pertanyaan dosen. Class1 mendapat kelas di Gd. Utama (ber-AC) dgn layout persegi yg “wajar” -walaupun rapat padat- dengan 1 layar dan 1 papan (simpel).

Class2 (jam 13 siang) sedari awal terlihat lesu ngantuk (seringkali ada yg deep sleep dgn mulut nganga), kurang fokus, dan pasif menjawab pertanyaan dosen. Class2 mendapat kelas di GKU3 (ber-AC) dgn layout memanjaangg kanan-kiri yg “tak wajar” -walaupun lengang- dengan 1 SmartTV relatif kecil, 2 layar, dan 1 papan (rumit).

Sama2 SITH-R dengan dosen yg sama, rata2 nilai U1 Class1 adalah 3.3 poin lebih tinggi dari Class2.

Apakah bisa disimpulkan bahwa waktu/jam kuliah dan layout kelas berpengaruh terhadap kualitas belajar-mengajar ya..?