Catatan Perjalanan: Trieste, Italia (1)

Kali ini saya insya Allah mengunjungi kota Trieste di Italia. Alhamdulillah.. πŸ™‚

Saya terpilih sebagai salah satu peserta untuk mengikuti sebuah workshop saintifik di Centro Internazionale di Fisica Teorica Abdus Salam (CIFT), atau juga dikenal sebagai The Abdus Salam International Centre for Theoretical Physics (ICTP).

Nama kegiatannya adalah “Joint ICTP-IAEA Training Course on Physics and Technology of Water Cooled Reactors through the Use of PC-based Simulators“. Yup, jadi ini adalah kerjasama antara ICTP dan International Atomic Energy Agency (IAEA). Acara akan berlangsung selama 2 minggu full, dari tanggal 16 (Senin) sampai 27 (Jumat) Februari 2015.

The Invitation
The Invitation

Kalau bepergian keluar negeri, apalagi yang harus segera diurus kalau bukan paspor dan visa. Paspor saya kebetulan masih lama masa berlakunya, jadi saya hanya tinggal mengurus visa saja. Setelah saya menerima berbagai e-documents dari ICTP, saya langsung mengurus visa. Visa yang saya ajukan adalah visa Schengen, berjenis Study visa. Sebagai catatan, ada berbagai macam visa Schengen yang bisa diajukan di Kedubes Italia. Untuk visa selain study, visa harus diurus di sebuah agen visa yang bernama VFS Global, dan bukan langsung di Kedubes. Biaya pembuatan visa juga ternyata lumayan mahal, antara 1,2 – 1,5 juta. Nah hanya kalau kita apply Study visa kita bisa datang langsung ke Kedubes Italia. Berapa biayanya? Gratis total! πŸ™‚

Oh iya Kedubes Italia beralamat di Jalan Diponegoro 45, Jakarta (6Β°12’2″SΒ 106Β°50’23″E). Dekat dengan taman Suropati (~1 km). Saya tidak foto gedungnya, karena takut ditangkap polisi yang berjaga di luar.. hehe

Submission time adalah jam 11 – 12 siang, jadi saya naik kereta yang jam 6.35 dari Bandung, dan sampai di Gambir sekitar jam 10. Dari Gambir tinggal naik taksi dan bayar sekitar 25rb. Waktu tempuhnya kurang dari 30mnt. Ketika masuk Kedubes, kita harus meninggalkan KTP dan HP di pos keamanan. Yang antri sedikit sekali, klo ga salah ga sampe 5 orang aja, ga banyak orang kita yang main ke Italia kali ya. Beda banget dengan Kedubes Jepang yang selalu crowded. Dokumen2 yang diperlukan bisa dilihat disini atau disini.

Setelah kita submit dokumen2nya, kita akan diberi sebuah kartu untuk nanti ketika pengambilan visa dan paspor kita. Saya datang ke Kedubes Italia pada hari Selasa (20 Jan), dan diminta datang lagi hari Jumat (23 Jan) untuk pengambilan. Waktu pengambilan adalah jam 12 – 13 siang. Katanya mbak nya ga perlu nelfon dulu, langsung datang aja, optimis bgt mbak nya.

Kartu Pengambilan Visa
Kartu Pengambilan Visa

Oh iya, harus diperhatikan juga detail perjalanan kita. Dari info yang diberikan ICTP, saya akan transit di Abu Dhabi dan Roma. Lalu apa perlu visa transit UAE? Untuk transit sampai dengan 8 jam, tidak perlu visa transit UAE. Jadi saya tidak perlu mengurus visa transit.

Hari Jumat (23 Jan) saya datang lagi ke Kedubes Italia. Saya sampai di Gambir jam 10, dan sampai di Kedubes jam 10.30. Kecepetan sih.. kan katanya loket buka jam 12. Tapi ya sudah saya tunggu aja di dalam. Di dalam cuma ada 1 orang (mba2) yang menunggu, beneran jarang banget orang Indonesia yang ke Italia berarti ya. Mba2 ini juga sama2 apply visa studi, jadi katanya dia udah 3 taun sekolah di Florence, tapi karena sekarang pindah sekolah, harus apply visa lagi katanya. Nah tapi mba2 ini dapet panggilan interview dulu, aneh juga padahal dia udah lama di Italia. Saya yang belum pernah ke Italia malah ga dipanggil interview.

Jam 11 loket dibuka, daaan.. nomor saya yang dipanggil pertama! haha..

Alhamdulillah.. proses permohonan visa saya bisa selesai hanya dalam 3 hari, dan dikabulkan. πŸ™‚

I got my very first Schengen Visa! Terimakasih Pak Federico πŸ™‚

4 thoughts on “Catatan Perjalanan: Trieste, Italia (1)

  1. Makasi mas syeilendra tips2 nya, kmrn saya jg baru dpt invitation dr ictp:)

    Syeilendra said..
    Halo Asri, wah selamat yaa mau jalan2 ke Italy πŸ™‚

  2. Haiii,, so glad bisa nemu tulisan ini. Sy Wulan di Jogja,, tahun ini syukur banget bisa dapat jatah workshop di ICTP juga.. share cerita pas disana ngapain aja?? Waktu ke trieste berapa org dr indonesia yg ikut??

    Syeilendra said..
    Halo Wulan, wah congrats dpt ke ICTP juga ya
    Bbrp cerita udh sy tulis di blog ini πŸ˜€
    Kalau di kampus ICTP nya ya full ikut workshop aja seharian, dr jam 8 pagi smp 6 sore
    Org Indonesia kadang 2 orang, dan kadang cuma saya sendiri.. hehehe

    1. Oooohhh gitu,, dari pagi ampe sore beneran ya? Belajar & ngerjain tugas mulu dong ya isinya (namanya juga workshop πŸ˜‚)
      Btw Mas Syailendra, karena ini my very first trip ke Eropa jd deg2an banget nih.. blum pernah keluar AsiaπŸ˜‚. Kalo soal visa nih Mas, ada syarat ngasih rekening koran kan yah, itu saldo beneran harus banyak ya? Mengingat saldo sy masih sering habis gitu,, bakal masalah gak sih di visa?

      Syeilendra said..
      Iya itu asli full day bgt.
      Ttg visa, ga perlu rekening tabungan, krn ini statusnya kan diundang dan ditanggung sepenuhnya oleh ICTP, so dont worry πŸ˜€

  3. Halo, mas Syeilendra, makasih banget sharing infonya nih. Alhamdulillah nih saya juga dapet kesempatan spring school di sana. Mau nanya nih.

    Mas waktu apply visa mesti isi formulir di http://e-applicationvisa.esteri.it/moduloOnline.html#step-1 dulu ngga?

    Kalau iya, saya bingung di bagian tab “Travel Information” di kotak ”
    Entry permit for the final country of destination, where applicable”. Bagian “Issued by” ini isinya ITALY kan? Terus yang bagian “Valid from” dan “Date(s) of validity to” itu gimana ya?

    Terus bagian tab “Sponsor” pas ngisi di “Means of support” isinya Official Invitation atau Prepaid Trip?

    Makasih, mas Syeilendra

Leave a comment